My quote

"life is searched by you, you is searching your life"

Thursday, February 3, 2011

curhatan panjang edisi 1

Sebelumnya bagi yang merayakan hari Imlek saya ucapkan 'Selamat Tahun Bau Imlek yang ke-2557' yah? atau udah berubah? saya tidak merayakan soalnya. Saya senang hari Imlek karena pernak-perniknya yang khas dan merah merah menyala, juga ada barongsai :)
Baru saja saya mengetikkan pesan dan kemudian dibalasnya, awalnya dengan kata sopan dan bermaksud menanyakan sesuatu kembali namun dijawab dengan nada agak tinggi dari sebelumnya. Baru memulai hari baru saja sudah berbuat seperti itu, bagaimana dengan waktu-waktu lain?
Terlalu gampang menyebutkan kata-kata yang seharusnya tidak boleh digunakan, baru saja menghampiri, mencela dengan nada tinggi, dijawab dengan nada sedikit rendah dan terkesan santai, dibalas dengan kata-kata kasar itu.
FUCK YOU!
pengen banget bilang gini : "lu ngatain gue fuck? lu tau gak sebenernya lu sendiri mitnah diri lu!" (kata-kata ini belum pernah ada sinkron dari pikiran ke mulut)
untung berada dalam emosi stabil sehingga hanya mendengar dan tidak terjadi perdebatan.
saya tahu saya belum mengerjakan apa-apa, padahal saya berada dalam jabatan paling penting dalam suatu acara tapi tidak usah berlebihan juga memarahi dengan cara seperti itu. Memangnya saya harus setiap kali kontrol? mengapa kalian juga tidak mau curhat ke saya tentang acara ini? atau karena saya TIDAK PERNAH datang pertemuan? (perlu digarisbawahi karena disitu saya memang tidak pernah datang) jangan-jangan para pelaksana itu belum tahu saya menjabat posisi paling mengancam? saya saja tidak pernah mengobrol dengan ketua pelaksana, mungkin ketua pelaksananya pun tidak tahu saya. Saya ingin bantu, ingin sekali malah, tapi jika dengan cara sebelumnya saya tidak tahu apa yang harus saya bantu, hei kalian?! saya tidak bisa mengontrol setiap harinya, saya tidak pernah diajak ngobrol dengan kalian hei para pelaksana?! saya pun tahu, saya sebenarnya TIDAK berada DALAM satu organisasi keislaman yang besar. Saya hanya penggemar islam saja. tapi hey, saya juga menjabat di lain pihak yang berhubungan dengan itu, apa karena saya TIDAK ikut bergabung dalam organisasi itu sehingga saya MERASA diacuhkan? lagi-lagi mengandalkan orang yang sama? apa karena saya TIDAK sebagus pekerjaannya? anda itu sudah mengenal saya berapa tahun? saya dan anda pernah mengalami nasib yang sama saat latihan mencapai kelogisan itu, apa mungkin anda malah makin dekat dengan orang yang anda tahu, anda kenal? berarti makin diacuhkan saja orang yang baru saja dikenalinya. harusnya dari sanalah anda mengetahui SIKAP dan PERILAKU saya, sehingga anda bisa fleksibel menghadapi saya. Apa anda sudah putus asa menghadapi saya yang tidak tahu harus diperlakukan seperti apa?!
ataukah saya perlu menjelaskan secara rinci mengenai SIKAP dan PERILAKU saya? mau seberapa panjang? saya mau kok membuatnya asalkan anda bisa memahaminya dan TIDAK mengeluarkan kata-kata yang lebih kasar yang pernah anda katakan kepada saya.
Untuk itu saya simpulkan, ANDA BUKAN TEMAN SAYA, karena kalau anda teman saya, anda sudah pasti tahu sikap saya seperti apa, walaupun abstrak setidaknya itu sudah menjadi penggambaran sifat.
Itu BUKAN tempat saya. Saya tidak merasa nyaman berada disana. Saya nyaman berada di tempat dimana saya klop dengan teman-teman satu pemikiran saya, sehingga saya tenang menghadapi semua yang akan dilakukan dan yang harus dilakukan. Saya sudah mulai kebal dengan tatapan ramah palsu sekumpulan orang-orang asing itu yang berada diluar sana. Saya akan memilih melarikan diri dari tempat asing dengan cepat karena saya tidak punya teman satu pemikiran dengan saya. Saya capek, muak, lelah, harusnya hidup ini saya jalani dengan sebaik-baiknya tapi saya malah mengeluh dan berniat menjauhinya. Semoga saja ini cobaan yang tidak pernah saya lupakan.

No comments:

Post a Comment